Minggu, 04 November 2012

MEMBUAT GARIS (PENGOLAHAN CITRA)

NAMA : abdul wadud k.a
KELAS : 3KA25
NPM    : 10110030


DIAGONAL

Coding:

















glClearColor (0.9f, 0.1f, 0.1f, 1.2f);
glClear (GL_COLOR_BUFFER_BIT);

glPushMatrix ();
glClearColor(1,1,1,0);
glColor3f(1,1,1); // 

glBegin(GL_LINES); 
glVertex3f(0,0,-0.0); 
glVertex3f(0.9,0.9,0.0); 
///////////////////////////////// 

glEnd (); 
glPopMatrix (); 

SwapBuffers (hDC); 
Sleep (1); 





Penjelasan: 
  • glClearColor (0.9f, 0.1f, 0.1f, 1.2f); = perintah untuk menampilkan warna atau memilih warna
  • glClear (GL_COLOR_BUFFER_BIT); = perintah untuk membersihkan background(layar belakang)
  • glPushMatrix (); = perintah untuk membuat baris kode agar tidak berlaku untuk bagian luar
  • glClearColor(1,1,1,0); = perintah untuk menentukan warna garis/titik
  • glColor3f(1,1,1); // = perintah untuk menentukan juga warna garis/titik
  • glBegin(GL_LINES); = perintah untuk menggambar garis dari titik yang akan kita tentukan
  • glVertex3f(0,0,-0.0); = perintah untuk menentukan titik awal yang akan kita gunakan
  •  glVertex3f(0.9,0.9,0.0); = perintah untuk menentukan titik akhir yang akan kita gunakan
  •  /////////////////////////////////
  • glEnd (); = perintah untuk mengakhiri gambar garis dari titik
  • glPopMatrix (); = perintah untuk membuat baris kode agar tidak berlaku untuk bagian luar
  • SwapBuffers (hDC); = perintah untuk menukar bagian belakang buffer menjadi buffer layar
  • Sleep(1); = mengakhiri program
  • } = tanda akhir program
  • } = tanda akhir program
Output:
 

















VERTIKAL

Coding:


 














glClearColor (0.9f, 0.1f, 0.1f, 1.2f);
glClear (GL_COLOR_BUFFER_BIT); 

glPushMatrix ();
glClearColor(1,1,1,0);
glColor3f(1,1,1); // 

glBegin(GL_LINES); 
glVertex3f(0,0,-0.0); 
glVertex3f(0.0,0.130,0.0); 
///////////////////////////////// 

glEnd (); 
glPopMatrix (); 

SwapBuffers (hDC); 
Sleep (1); 





Penjelasan: 
  • glClearColor (0.9f, 0.1f, 0.1f, 1.2f); = perintah untuk menampilkan warna atau memilih warna
  • glClear (GL_COLOR_BUFFER_BIT); = perintah untuk membersihkan background(layar belakang)
  • glPushMatrix (); = perintah untuk membuat baris kode agar tidak berlaku untuk bagian luar
  • glClearColor(1,1,1,0); = perintah untuk menentukan warna garis/titik
  • glColor3f(1,1,1); // = perintah untuk menentukan juga warna garis/titik
  • glBegin(GL_LINES); = perintah untuk menggambar garis dari titik yang akan kita tentukan
  • glVertex3f(0,0,-0.0); = perintah untuk menentukan titik awal yang akan kita gunakan
  •  glVertex3f(0.0,130.0,0.0); = perintah untuk menentukan titik akhir yang akan kita gunakan
  •  /////////////////////////////////
  • glEnd (); = perintah untuk mengakhiri gambar garis dari titik
  • glPopMatrix (); = perintah untuk membuat baris kode agar tidak berlaku untuk bagian luar
  • SwapBuffers (hDC); = perintah untuk menukar bagian belakang buffer menjadi buffer layar
  • Sleep(1); = mengakhiri program
  • } = tanda akhir program
  • } = tanda akhir program
Output: 


















HORIZHONTAL

Coding:


 














glClearColor (0.9f, 0.1f, 0.1f, 1.2f);
glClear (GL_COLOR_BUFFER_BIT); 

glPushMatrix ();
glClearColor(1,1,1,0);
glColor3f(1,1,1); // 

glBegin(GL_LINES); 
glVertex3f(0,0,-0.0); 
glVertex3f(0.9,0.0,0.0); 
///////////////////////////////// 

glEnd (); 
glPopMatrix (); 

SwapBuffers (hDC); 
Sleep (1); 





Penjelasan: 
  • glClearColor (0.9f, 0.1f, 0.1f, 1.2f); = perintah untuk menampilkan warna atau memilih warna
  • glClear (GL_COLOR_BUFFER_BIT); = perintah untuk membersihkan background(layar belakang)
  • glPushMatrix (); = perintah untuk membuat baris kode agar tidak berlaku untuk bagian luar
  • glClearColor(1,1,1,0); = perintah untuk menentukan warna garis/titik
  • glColor3f(1,1,1); // = perintah untuk menentukan juga warna garis/titik
  • glBegin(GL_LINES); = perintah untuk menggambar garis dari titik yang akan kita tentukan
  • glVertex3f(0,0,-0.0); = perintah untuk menentukan titik awal yang akan kita gunakan
  •  glVertex3f(0.9,0.0,0.0); = perintah untuk menentukan titik akhir yang akan kita gunakan
  •  /////////////////////////////////
  • glEnd (); = perintah untuk mengakhiri gambar garis dari titik
  • glPopMatrix (); = perintah untuk membuat baris kode agar tidak berlaku untuk bagian luar
  • SwapBuffers (hDC); = perintah untuk menukar bagian belakang buffer menjadi buffer layar
  • Sleep(1); = mengakhiri program
  • } = tanda akhir program
  • } = tanda akhir program
Output: 
 












Senin, 08 Oktober 2012

Mencegah dan Mengatasi Jerawat

erawat memang memalukan! Seringkali dengan seenaknya dia memilih tempat sehingga membuat muka kita tampak lucu (apalagi bila nempel di ujung hidung atau bibir!). Anda bisa seharian menutup diri di kamar.
Jerawat disebabkan oleh aktivitas kelenjar minyak di bawah kulit yang memproduksi minyak secara berlebihan dan bersama sel-sel kulit yang mati menutupi pori-pori. Hal ini mengundang bakteri sehingga mengakibatkan peradangan (inflamasi). Aktivitas kelenjar minyak meningkat karena rangsangan hormon-hormon yang mulai aktif selama masa pubertas. Itulah sebabnya mengapa jerawat kebanyakan terjadi pada remaja, meskipun tidak setiap remaja memiliki “bakat jerawat” yang sama.Mademoiselle D.photo © 2010 Ulisse Albiati | more info (via: Wylio)

Mencegah jerawat

Tidak ada kiat-kiat untuk mencegah jerawat, yang bisa dilakukan hanyalah mengurangi risiko kemunculannya:
  • Basuh kulit Anda dengan teratur untuk menghilangkan minyak dan sel kulit yang mati sehingga tidak menyumbat pori-pori. Namun, jangan berlebihan karena dapat membuat kering kulit dan mengiritasi jerawat yang ada. Jangan lupa untuk membasuh diri setelah berolah raga, karena keringat dapat menutupi pori-pori dan memperparah jerawat.
  • Sebaiknya hindari pemakaian produk perawatan muka yang dapat menutupi pori -pori.

Mengatasi atau Menghilangkan Jerawat

  • Jangan memencet-mencet atau mencabut butir jerawat! Tindakan tersebut dapat menekan kuman infeksi masuk ke bawah kulit, sehingga justru memperluas infeksi dan menimbulkan bekas permanen.
  • Coba gunakan produk anti jerawat yang dapat dibeli bebas di toko dan apotik. Mungkin perlu beberapa kali percobaan sampai Anda menemukan yang cocok. Setiap produk anti jerawat berisi bahan aktif yang berbeda-beda kekuatannya, yang paling populer adalah benzoil peroksida dan asam salisilat. Gunakan sabun/lotion anti jerawat tersebut pada pagi dan malam hari. Jangan berlebihan pemakaiannya, karena justru akan membuat kulit kering dan merangsang aktivitas kelenjar minyak.
  • Coba gunakan masker madu ke muka sekali dalam seminggu. Madu memiliki zat anti bakteri yang dapat menghilangkan infeksi pada jerawat dan mempercepat regenerasi sel yang mati.
  • Pada saat memakai hairspray atau minyak rambut, jauhkan dari muka. Minyak pada kedua produk tersebut dapat memperparah jerawat.
  • Bila Anda memiliki jerawat di dada atau belakang badan, hindari pakaian yang terlalu ketat karena dapat menyebabkan iritasi dan gesekan.
  • Konsumsi makanan yang kaya vitamin dan mineral. Beberapa nutrisi berikut dapat memperbaiki keseimbangan tubuh yang mengurangi jerawat:
    • Vitamin A (beta karotin). Vitamin A bermanfaat bagi pemeliharaan dan peremajaan kulit, serta berfungsi sebagai antioksidan yang mengeluarkan racun tubuh. Vitamin A banyak terdapat pada wortel dan tomat.
    • Kromium. Selain dikenal sebagai suplemen penurun berat badan, kromium juga bermanfaat mencegah dan menghilangkan infeksi kulit. Brokoli, bawang dan kentang adalah makanan yang kaya kromium.
    • Zinc (seng). Sebagai zat yang diperlukan untuk pembentukan kelenjar kulit, zinc bermanfaat menekan timbulnya jerawat. Daging sapi, susu, dan kerang banyak mengandung zinc.
  • Perbanyak minum air. Air bermanfaat bagi kulit dan kesehatan tubuh Anda secara keseluruhan.
  • Bila jerawat tetap bertahan dan menjadi semakin parah, sebaiknya periksakan diri ke dokter. Jangan dibiarkan jerawat tetap merajalela di kulit Anda, karena dapat meninggalkan bekas luka permanen. Sesuai dengan keahlian dan pengalamannya, dokter dapat memberikan obat yang cocok bagi jerawat Anda. Selesaikan konsumsi obat tersebut sampai habis, walaupun kulit Anda sudah kembali bersih. Penghentian obat jerawat terlalu dini dapat membuatnya muncul kembali.

MENGAPA MENGANTUK ?

Ketika harus masuk kuliah atau kerja jam 7 pagi, sementara malamnya harus begadang untuk mengerjakan laporan atau tugas, apa yang anda rasakan? Capek? Letih? Mungkin sebagian besar akan menjawab ‘ngantuk’. Sebenarnya, apa itu kantuk dan bagaimana cara mengatasinya?
            Mengantuk merupakan sinyal alami dari otak untuk mengisyaratkan bahwa tubuh memerlukan istirahat. Ketika sinyal itu kita tanggapi dengan mengistirahatkan tubuh, maka tubuh akan segera segar kembali. Mengantuk juga bisa berarti bahwa tubuh kita kekurangan oksigen dalam tubuh. Hal ini dapat menunjukkan bahwa kita mengalami anemia atau kekurangan darah, karena berkurangnya jumlah sel darah merah dalam tubuh. Berkurangnya sel darah merah akan menimbulkan berkurangnya pula oksigen yang diberikan ke tubuh maupun jaringan tubuh. Hal ini dapat menyebabkan kita mengantuk.
            Saat kita beraktivitas, kita tentu tidak bisa segera mengistirahatkan tubuh ketika mengantuk. Namun ada beberapa tips yang bisa kita lakukan untuk mengatasi kantuk yang terkadang mengganggu aktivitas sehari-hari :
  1. Perbanyak makan buah segar saat pagi hari
Glukosa pada buah-buahan mudah dicerna oleh tubuh. Waktu yang dibutuhkan tubuh untuk mencerna buah umumnya 10 menit dan energi yang dihasilkan dapat segera dimanfaatkan untuk melakukan kegiatan. Hal ini membuat kita merasa lebih berenergi,  fresh dan bersemangat sehingga tidak akan mudah mengantuk.
  1. Cuci muka dengan air dingin
Ketika kita masih duduk di sekolah dasar atau menengah, seringkali guru tersebut menyuruh murid yang terlihat mengantuk untuk mencuci muka terlebih dahulu. Hal ini sangat beralasan karena ketika kita membasuh muka dengan air, wajah akan merasakan sensasi dingin yang merangsang neuron sensorik. Selanjutnya neuron sensorik akan mengirimkan impuls ke neuron motorik kemudian otak akan memerintahkan tubuh kita untuk segar kembali sehingga rasa kantuk akan berkurang.
  1. Makan permen atau cemilan kecil yang tersedia
Saat kita memakan permen atau cemilan ringan dalam keadaan mengantuk, fokus perhatian akan terbagi tidak hanya ke mata namun juga ke mulut. Otot mulut dan kerongkongan juga akan ikut bergerak sehingga kita tidak diam saja. Cara ini cukup efektif untuk mengurangi kantuk. Namun harus diperhatikan juga agar kita jangan sampai terlalu kenyang karena makan terlalu kenyang juga dapat menyebabkan kantuk.
  1. Lakukan pernafasan perut
Salah satu penyebab mengantuk adalah kurangnya oksigen yang masuk dalam tubuh. Pernapasan perut akan memperbaiki pengiriman oksigen keseluruh organ tubuh dan membantu seluruh perkembangan dari sistem tubuh. Dengan menambah jumlah oksigen yang masuk ke dalam tubuh, hali ini akan memperlambat detak jantung, menurunkan tekanan darah dan meningkatkan sirkulasi sehingga akan membantu meningkatkan kinerja tubuh. Kantukpun akan berkurang.
  1. Minum air putih
Mengantuk juga dapat disebabkan karena tubuh mengalami kekurangan cairan (dehidrasi). Jika penyebab kantuk anda karena dehidrasi, minum air merupakan cara yang efekif untuk mengurangi kantuk.
  1. Berolahraga ringan secara teratur
Dari hasil penelitian para ilmuwan di universitas Georgia, olahraga ringan yang dilakukan rutin tiap hari selama tiga puluh menit dapat meningkatkan energi dan melancarkan sirkulasi udara ke dalam tubuh sehingga dapat mengurangi kantuk. Olahraga ringan ini juga dapat meningkatkan kualitas tidur sehingga anda merasa lebih segar dan siap beraktivitas tanpa dihalangi rasa kantuk pada pagi hari.

Interaksi Manusia dan Komputer

NAMA       : ABDUL WADUD K.A
NPM          : 10110030
KELAS      : 3KA25
Prinsip Usability
Prinsip Usability adalah prinsip penggunaan dari sebuah sistem oleh sistem lain yang lebih kompleks
Apa hubungannya prinsip usability ini dengan Interaksi Manusia & Komputer ? Saya akan coba sedikit membahas tentang hal itu.
Prinsip Usability terbagi atas :
  1. Human Abilities
  2. Human Capabilities
  3. Memory
  4. Process
  5. Observations
  6. Problem Solving
1. HUMAN ABILITIES
  • BAIK
- Kapasitas Long Term Memory (LTM) tidak terbatas
- Durasi LTM tidak terbatas dan komplex
- Kemampuan memahami tinggi
- Mekanisme konsentrasi powerful
- Pengenalan pola pikir powerful
  • BURUK
- Kapasitas Short Term Memory (STM) terbatas
- Durasi STM terbatas
- Akses yang tidak dapat diandalkan pada STM
- Proses yang cenderung salah
- Proses yang lambat
2. HUMAN CAPABILITIES
Faktor manusia ini harus diperhatikan, karena dari sinilah desain yang lebih baik didapatkan.
User perlu mengetahui hal-hal berikut dalam merancang :
  1. i.            Penginderaan / Panca indra (Mata, Telinga, Peraba)
  2. ii.            Proses informasi
  3. iii.            Sistem Motor
i.a. PENGLIHATAN / INDRA MATA (VISION)
Konsep penglihatan terdiri dari dua tahap :
  • Penerimaan stimulus dari luar secara fisik
  • Pemrosesan serta interpretasi dari stimulus tersebut
a. Kemampuan Penglihatan
  • Sensivitas
Luminance : jumlah cahaya yang dipantulkan oleh permukaan objek, dengan ukuran
10-6 – 107 mL
  • Ketajaman
- Visual acuity : kemampuan manusia melihat objek secara detail
- Sudut pandang (visual angle) : besarnya ruang pandang yang digunakan objek →
derajat (degree) / minutes of arc → 1 derajat = 60 minutes of arc
  • Pergerakan
- Pola visual dari kata direkam → di-dekoding menurut representasi bahasa →
pemrosesan bahasa meliputi analisis sintaks dan semantik terhadap frase dan kalimat
- Mata bergerak terhadap teks → regression
  • Kemampuan membaca akan berkurang atau menurun karena usia.
b. Warna
  • Warna dikaitkan dengan hue, intensitas, dan saturation
  • Hue → panjang gelombang spektrum cahaya
  • Intensitas brightness dari warna
  • Saturation → jumlah / kadar putih (whiteness) dalam warna
  • Masalah persepsi warna pada cones (sel pada selaput retina yang sensitif terhadap warna) dan ganglion (simpul syaraf)
  • 380 (blue) ~ 770nm (red)
  • Radiasi dalam spektrum (panjang gelombang cahaya) adalah 400 – 700 nm
i.b. PENDENGARAN (HEARING)
  • Sistem auditory memiliki kapasitas sangat besar untuk mengumpulkan informasi lingkungan sekitar.
  • Dapat mendengar objek apa saja yang ada di sekitar dan memperkirakan kemana objek tersebut akan berpindah
    • Pemrosesan suara
    • Suara memiliki beberapa karakteristik, yaitu :
- Pitch : frekuensi suara (20 – 20.000 HZ)
- Loudness : amplitudo suara (30 – 100dB)
- Timbre : tipe atau jenis suara
  • Sistem auditory melakukan filtering suara → kita mengabaikan
  • suara background dan berkonsentrasi pada informasi yang penting
i.c. PERABA (TOUCH)
  • Manusia menerima stimuli melalui kulit. Kulit memiliki tiga jenis sensor penerima (sensory receptor), yaitu :
ü  Thermoceptor → merespon panas / dingin
ü  Nociceptor → merespon pada tekanan yang intens, rasa sakit
ü  Mechanoceptor → merespon pada tekanan IMK
  • Keyboard bisa dikaitkan dengan posisi-posisi bentuk tombol, juga pengoperasian yang memerlukan penekanan, ada yang berat atau malah terlalu ringan.
ii. PROSES INFORMASI
Proses informasi pada manusia terdiri dari 3 sistem utama :
1. Perseptual
- Menangani sensor dari luar
- Sebagai buffer untuk menampung masukkan yang diterima dari indera manusia
- Diproses (diterima) untuk diteruskan ke otak (memori)
2. Kognitif : memproses hubungan keduanya
3. Sistem Motor : mengontrol aksi / respon (pergerakan, kecepatan, kekuatan)
3. MEMORI
  • Memori menyimpan pengetahuan faktual dan pengetahuan prosedural.
  • Terdapat 4 tipe memori :
1. Perceptual Buffer (Memori Sensor)
- Terbatas kapasitasnya.
- Informasi yang masuk melalui indera tidak semua dapat diproses.
2. Short Term Memory (STM)
- Memori kerja menyimpan informasi yang dibutuhkan dalam waktu yang singkat / sementara
pada saat kita sedang melakukan pekerjaan.
- Dapat diakses dengan cepat, namun berkurang secara cepat pula
- Metode digunakan untuk mengukur kapasitas, yaitu berdasarkan :
a. Panjang suatu deret (sequence) yang dapat diingat secara terurut.
b. Kemampuan mengingat kembali item-item secara acak.
Untuk mengukur berdasarkan metode yang pertama :
0          7          1          6          7          6          9          1          5          3
  • G.A. Miller : 7 +/- 2 ( dari 5 hingga 9) digit
0 7 1 – 6 7 6 – 9 1 5 3 telepon
(area)   (distrik)   (nomor)
  • Kelompok-kelompok digit = Chunk
HEC ATR ANU PTH ETR EET – sekumpulan chunk
Informasinya : dengan memindah karakter akhir ke posisi awal, urutan tersebut akan
mudah direcall.
  • THE CAT RAN UPT HET REE THE CAT RAN UP THE TREE
    • Bentuk yang sukses dari chunk dikenal dengan CLOSURE. Proses ini digeneralisasi ke penyelesaian tugas yang ada di STM. Jika subjek gagal untuk melakukan atau ada interferensi maka subjek akan kehilangan jejak dari apa yang telah dikerjakannya dan terjadi kesalahan.
Untuk mengukur kemampuan untuk mengingat item secara acak → lebih mudah mengingat item yang baru ( recency effect)
3. Intermediate
Menyimpan untuk ke LTM
4. Long Term Memory (LTM)
- Penyimpanan utama untuk informasi faktual, pengetahuan berdasarkan eksperimen / pengalaman, aturan-aturan prosedur, tingkah laku, dsb.
-   Kapasitasnya lebih besar, waktu akses yang lebih lambat, serta proses hilangnya informasi lebih lambat.
Terdapat dua jenis LTM :
a. Memori Episodik : menyimpan “data” kejadian atau pengalaman dalam bentuk serial
menurut waktu.
b. Memori Semantik : menyimpan record-record fakta, konsep, keahliaan (skills) serta
informasi lain yang diperoleh selama hidup dengan terstruktur.
Pemrosesan Memori Jangka Panjang
  • Aktivitas :
- Menyimpan atau mengingat informasi
- Menghilangkan atau melupakan informasi
- Memanggil kembali informasi
  • Tersimpan karena pengulangan (rehearsal)
  • Ebbinghaus → jumlah yang dipelajari berbanding lurus dengan waktu mempelajarinya = total time hypothesis
  • Proses melupakan informasi : decay → karena sudah lama berada di LTM sehingga lambat laun akan terlupakan + interference → karena adanya informasi baru yang lama terlupakan.
  • Proses memanggil kembali informasi : recall → memanggil kembali secara langsung informasi + recognition → presentasi sejumlah pengetahuan (knowledge) yang terkait sebagai petunjuk.
4. OBSERVASI
  • Orang lebih fokus untuk menyelesaikan masalah, tidak untuk belajar menggunakan suatu sistem secara efektif.
  • Orang menggunakan perbandingan jika tidak ada penyelesaian.
  • Orang lebih kepada heuristic daripada algorithmic
    • Lebih mencoba coba-coba daripada pemikiran matang
    • Orang lebih memilih sub-strategi untuk masalah yang tidak terlalu penting.
    • Orang belajar strategi lebih baik dengan latihan
5. PENYELESAIAN MASALAH
  • Setelah penyimpanan di LTM, kemudian diaplikasikan
  • Penalaran (Reasoning) : proses pengambilan kesimpulan mengenai sesuatu atau hal baru dengan pengetahuan yang dimiliki oleh manusia.
Reasoning terdiri dari :
  • Deduktif
- Menarik kesimpulan secara logika dari premis yang diberikan
- Jika A, maka B
- Sangat buruk untuk mengkonfirmasikan validitas dan kebenaran
Contoh :
If it is Friday then she will go to work
It if Fridy
Therefore she will go to work
If it raining then the ground is dry
It is raining
Therefore the ground is dry
  • Induktif
- Men-generalisasi dari kasus sebelumnya untuk belajar tentang hal baru
- Meskipun induksi mungkin tidak dapat diandalkan namun merupakan proses
yang berguna
- Induksi mengakibatkan manusia senantiasa belajar mengenai lingkungan
  • Abduktif
- Penalaran dari sebuah fakta ke aksi atau kondisi yang mengakibatkan fakta
tersebut terjadi
- Metode ini digunakan untuk menjelaskan event yang kita amati
- Mungkin tidak dapat diandalkan, namun manusia seringkali menerangkan
sesuatu hal dengan cara seperti ini, dan mempertahankan hingga ada bukti lain
yang mendukung penjelasan atau teori alternatif

BAHASA INDONESIA

NAMA       : ABDUL WADUD K.A
NPM          : 10110030
KELAS      :3 KA 25

Sepak terjang Bahasa Indonesia di Jepang

Sudah kita ketahui bahwa hubungan kerjasama antara Indonesia dan Jepang terjalin dengan sangat harmonis. Mulai dari hubungan perekonomian dengan saling melakukan ekspor dan impor dalam bidang pangan, kemudian dibidang pendidikan dengan melakukan sistem pertukaran antar pelajar Indonesia dengan pelajar dari jepang begitu juga sebaliknya dan masih banyak lagi dibidang lainnya. Pada saat Indonesia terkena bencana alam Tsunami di Aceh pada tanggal 26 Desember 2004 jepang juga turut memberikan bantuan kepada Indonesia begitu juga Indonesia yang memberikan bantuan kepada Jepang ketika negeri itu juga terkena bencana alam Tsunami pada tanggal 11 Maret 2011. Hubungan kerjasama yang baik ini saling menguntungkan kedua negara tersebut..

Masyarakat Indonesia yang tinggal di Jepang cukup banyak mulai dari tinggal disana untuk menuntut ilmu, bekerja, berbisnis dan masih banyak lagi begitu juga masyarakat Jepang yang tinggal diIndonesia. Khusus dibidang pendidikan pada tahun 2007 sebuah perguruan tinggi di Jepang mengadakan lomba pidato akan tetapi lomba pidato ini tidak menggunakan bahasa Jepang yakni menggunakan bahasa Indonesia. Dalam lomba pidato bahasa Indonesia antar perguruan tinggi yang berlangsung di kampus Kanda University of International Studies, Makuhari, Propinsi Chiba, Jepang. Hal ini dilakukan sebagai negara Jepang untuk mengembangkan penggunaan bahasa Indonesia secara meluas di kalangan generasi muda yang semakin kurang mengenal Indonesia

Sejumlah perguruan tinggi di Jepang, Khususnya didaerah Tokyo sangat sepakat dalam upaya peningkatan kualitas penggunaan bahasa Indonesia di negara tersebut. Dengan demikian bahasa Indonesia dapat lebih dikenal lebih luas lagi di Asia bahkan bisa sampai luar negeri diluar dari benua Asia. Ini merupakan salah satu upaya yang dapat membuat bahasa Indonesi bisa lebih di kenal lagi diseluruh dunia.

Berikut foto Kaori Morohira menyampaikan pidato dalam lomba pidato bahasa Indonesia antar perguruan tinggi yang berlangsung di kampus Kanda University of International Studies, Makuhari, Propinsi Chiba, Jepang

Senin, 25 Juni 2012

inflasi (tugas softskill teori organisasi umum 2)

BAB I
PENDAHULUAN


1.1           LATAR BELAKANG
Inflasi merupakan salah satu indikator penting dalam menganalisis perekonomian sebuah negara atau perusahaan selain pertumbuhan ekonomi dan pengangguran. Inflasi juga sebuah dilema yang menghantui perekonomian setiap negara karena kebijakan yang diambil untuk mengatasi inflasi sering menjadi “pisau bermata dua” yang akan berdampak pada tingkat pengangguran seperti yang dijelaskan oleh teori trade-off antara inflasi dan pengangguran.
Perkembangan tingkat inflasi yang semakin meningkat akan memberikan hambatan pada pertumbuhan ekonomi secara agregat, diantaranya keseimbangan eksternal, daya saing, tingkat bunga bahkan distribusi pendapatan. Kegagalan atau terjadinya shock (guncangan) dalam negeri akan menimbulkan fluktuasi harga di pasar domestik yang berakhir dengan peningkatan inflasi pada perekonomian.
Inflasi juga berperan dalam mempengaruhi mobilisasi dana lewat lembaga keuangan formal. Tingkat harga merupakan opportunity cost bagi masyarakat dalam memegang holding (asset financial). Artinya pada tingkat harga tinggi maka masyarakat akan merasa beruntung jika memegang asset dalam bentuk riil dibanding asset financial (uang).
Dengan mengetahui permasalahan inflasi, kita berharap dapat mengatasi atau bahkan mencegahnya. Kita tidak bisa menghindari  besarnya kemungkinan negara akan menghadapi masalah inflasi. Sebagai seorang mahasiswa sudah seharusnya membantu permasalahan ekonomi yang ada di negara kita, khususnya masalah inflasi.
Oleh karena itu, masalah inflasi sekarang bukanlah masalah yang tidak mudah terutama di masa-masa krisis global. Kami berharap makalah ini bisa membantu walaupun sedikit.

1.2            RUMUSAN MASALAH
1.     Apakah yang dimaksud dengan inflasi ?
2.      Sebutkan sumber inflasi ?
3.     Sebutkan efek yang ditimbulkan dari inflasi ?
4.     Apakah dampak dari inflasi ?
5.     Bagaimana cara mencegah inflasi ?
6.     Bagaimana cara menghitung inflasi ?











BAB II
PEMBAHASAN


2.1     PENGERTIAN INFLASI
Inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus atau proses dari suatu peristiwa, bukan tinggi tingkat harga. Artinya, tingkat harga yang dianggap tinggi belum tentu menunjukkan inflasi. Inflasi dianggap terjadi jika proses kanaikan harga berlangsung secara terus-menerus dan saling mempengaruhi. Istilah inflasi juga digunakan untuk mengartikan peningkatan persediaan uang yang dilihat sebagai penyebab meningkatnya harga.
Dalam membicarakan mengenai masalah inflasi, kita membedakan diantara inflasi merayap (creeping inflation), inflasi sederhana (moderate inflation) dan inflasi hiper (hyper inflation). Tidak terdapat suatu ukuran tertentu yang dapat digunakan untuk membedakan ketiga jenis inflasi tersebut tetapi secara kasar dapat dikatakan bahwa inflasi merayap adalah inflasi yang tingkatnya tidak melebihi 2-3 persen setahun. Inflasi sederhana adalah inflasi yang berada disekitar 5-8 persen. Inflasi hiper adalah inflasi yang tingkatnya sangat tinggi yang menyebabkan tingkat harga menjadi dua kali lipat atau lebih dalam tempo satu tahun.

2.2     SUMBER INFLASI
Terdapat banyak faktor yang dapat menimbulkan inflasi. Kenaikan harga bahan mentah yang di impor, kenaikan harga bahan bakar, defisit dalam anggaran belanja pemerintah, pinjaman sistem bank yang berlebihan dan kegiatan infestasi yang sangat pesat perkembanggannya merupakan beberapa contoh dari keadaan-keadaan dalam perekonomian yang dapat menimbulkan inflasi. Walaupun masalah inflasi dapat ditimbulkan oleh berbagai faktor, secara analitis cukuplah apabila faktor-faktor itu dibedakan dan digolongkan kepada dua faktor berikut:
a.      Inflasi Yang Diakibatkan Oleh Perubahan Dalam Permintaan Agregat
Inflasi karena kenaikan permintaan agregat sering disebut dengan demand-pull inflation (inflasi karena ditarik permintaan). Dalam inflasi jenis tersebut, kenaikan kurva permintaan agregat menarik tingkat harga keatas. Agar demand-pull inflation dapat terus terjadi maka kurva permintaan agregat harus terus bergeser keatas sepanjang kurva penawaran agregat. Kenaikan Amerika selama akhir tahun1960-an adalah karena demand-pull inflation, yaitu pada saat terjadi pertumbuhan belanja federal untuk perang Vietnam dan perluasan sosial yang menaikkan permintaan agregat.
Kenaikan inflasi permintaan dapat berlaku pada ketika perekonomian menghadapi masalah penganguran yang tinggi maupun pada ketika kesempatan kerja penuh sudah tercapai. Dikebanyakan negara-negara berkembang inflasi tarikan permintaan selalu berlaku, walaupun dalam perekonomian banyak terdapat pengganguran. Keadaan seperti ini dapat terjadi misalnya sebagai defisit angaran belanja pemerintah yang terlalu besar. Devisit seperti ini dibiayai oleh pencetakan uang baru dan akan meningkatakan permintaan agregat permin taan masyarakat. Sedangkan kapasitas produksi berbagai jenis barang ada kalanya mencapai tingkat yang maksimal dan tidak memungkinkan pertambahan produksi dalam keadaan seperti ini inflasi tarikan permintaan akan berlaku.
Apabila suatu perekonomian telah mencapai tingkat kesempatan kerja penuh. Inflasi tarikan permintaan akan berlaku apabila permintaan agregat masih tetap berkembang dengan pesat. Pada kesempatan kerja penuh, perekonomian tidak akan mampu menaikkan produksi. Maka permintaan agregat yang terus bertambah akan menyebabkan kenaikan harga-harga. Ada beberapa keadaan yang menyebabkan permintaan agregat terus berkembang. Defisit dalam anggaran belanja pemerintah merupakan salah satunya, penyebab yang lain adalah ekspor yang terus pesat berkembang (yang menimbulkan kenaikan pendapatan kepada masyarakat dan terus meningkatkan konsumsi rumah tangga dan perbelanjaan agregat), dan sebagai akibat infestasi perusahaan yang semakin meningkat walaupun kesempatan kerja penuh telah tercapai.
b.      Inflasi Yang Diakibatkan Oleh Perubahan Dalam Penawaran Agregat
Inflasi dapat muncul karena penurunan penawaran agregat, contohnya kegagalan panen dan penurunan penawaran minyak menurunkan penawaran agregat selama tahun 1974-1975, sehingga tinggkat harga naik. Inflasi yang terjadi karena penurunan penawaran agregat sering disebut dengan cost-pust inflation. Kenaikan biaya produksi mendorong tingkat harga ke atas. Penurunan penawaran agregat biasanya tidak hanya menyebabkan kenaikan tingkat harga, tetapi penurunan tingkat output, yaitu kombinasi yang disebut stagflasi. Agar cost-pust inflation dapat terus terjadi maka kurva penawaran agregat harus terus bergeser kekiri sepanjang kurva penawaran agregat.
Inflasi seperti ini berlaku pada ketika kegiatan ekonomi telah mencapai kesempatan kerja penuh. Pada tingkat ini industri-industri telah beroprasi pada kapasitas yang maksimal dan penganguran tenaga kerja sangat rendah. Pada tingkat kegiatan ekonomi ini tenaga kerja cenderung untuk menuntut kenaikan gaji dan upah yang menyebabkan peningkatan fdalam biaya produksi. Biaya produksi juga meningkat sebagai akibat kenaikan harga input seperti biaya pengangkutan, kenaikan sewa bangunan dan kenaikan harga bahan mentah. Kenaikan biaya produksi sebagai akibat dari berbagai faktor ini akan mendorong para pengusaha menaikan harga-harga barang yang diproduksikannya.

2.3     EFEK YANG DITIMBULKAN DARI INFLASI
2.3.1    Efek Terhadap Pendapatan (Equity Effect)
Efek tehadap pendapatan sifatnya tidak merata, ada yang dirugikan dan ada yang diuntungkan dengan adanya inflasi. Seorang yang memperoleh pendapatan tetap akan dirugikan oleh adanya inflasi. Misalnya seorang memperoleh pendapatan tetap Rp 500.000,00 per tahun sedang laju inflasi sebesar 10 persen akan menderita kerugian penurunan pendapatan riil sebesar laju inflasi tersebut yaitu Rp 50.000,00.

2.3.2    Efek Terhadap Efisiensi (Efficiency Effect)
Inflasi dapat pula mengubah pola alokasi faktor-faktor produksi perubahan ini dapat terjadi melalui kenaikan permintaan akan berbagai macam barang yang kemudian dapat mendorong terjadinya perubahan dalam produksi beberapa barang tertentu sehingga dapat mengakibatkan alokasi faktor produksi menjadi tidak efesien.

2.3.3    Efek Terhadap Output (Output Effect)
Dalam menganalisa kedua efek di atas (equity dan efficiency effect) digunakan suatu anggapan bahwa output tetap. Hal ini dilakukan supaya dapat diketahui efek inflasi terhadap distribusi pendapatan dan efisiensi dari jumlah output tertentu tersebut.

2.3.4    Inflasi dan perkembangan ekonomi
Inflasi yang tinggi tingkatnya tidak akan mengalakkan perkembangan ekonomi biaya yang terus menerus naik menyebabkan kegiatan produktif sangat tidak menguntungkan. Maka pemilik modal biasanya lebih suka menggunakan uangnya untuk tujuan spekulasi. Aturan lain tujuan ini dicapai dengan pembeli harta-harta tetap seperti tanah rumah dan bangunan. Oleh karena pengusaha lebih suka menjalankan kegiatan infestasi yang bersifat seperti ini, infestasi produktif akan berkurang dan tingkat kegiatan ekonomi menurun. Sebagai akibatnya akan lebih banyak penganguran.

2.4     DAMPAK DARI INFLASI
Inflasi memiliki dampak positif dan dampak negatif tergantung pada parah atau tidaknya tingkat inflasi. Apabila inflasi itu ringan, justru mempunyai pengaruh yang positif dalam arti dapat mendorong perekonomian lebih baik yaitu meningkatkan pendapatan nasional dan membuat orang bergairah untuk bekerja, menabung dan mengadakan investasi. Sebaliknya dalam masa inflasi yang parah yaitu pada saat terjadi inflasi tak terkendali (hiper inflasi), keadaan perekonomian menjadi kacau dan perekonomian dirasakan lesu. Orang menjadi tidak bersemangat kerja, menabung, investasi dan produksi karena harga meningkat dengan cepat. Para penerima pendapatan tetap seperti karyawan swasta serta kaum buruh akan kewalahan menanggung dan mengimbangi harga sehingga hidup mereka semakin menurun dan terpuruk dari waktu ke waktu.
Bagi orang meminjam uang kepada bank (debitur), inflasi menguntungkan karena pada saat pembayaran utang kepda kreditur nilai uang lebih rendah dibandingkan pada saat meminjam. Sebaliknya kreditur atau pihak yang meminjamkan akan mengalami kerugian karena nilai uang pengenbalian lebih rendah dibanding pada saat peminjaman.
Bagi produsen inflasi dapat menguntungkaan bila pendapatan yang diperoleh lebih tinggi dari kenaikan biaya produksi. Namun, bila inflasi menyebabkan naiknya biaya produksi dapat merugikan produsen.
Secara umum inflasi dapat mengkibatkan berkurangnya investasi disuatu negara, mendorong kenaikan suku bunga, mendorong penanaman modal yang bersifat spekulatif, kegagalan pelaksanaan pembangunan, ketidak stabilan ekonomi, defisit neraca pembayaran, dan merosotnya tingkat kehidupan dan kesejahtraan masyarakat.

2.5     CARA MENCEGAH INFLASI
Dengan mengunakan Irving Fisher MV = PT dapat di jelaskan bahwa inflasi timbul karena MV naik lebih cepat dari pada T. Oleh karena itu untuk mencegah terjadinya inflasi maka salah satu variabel (M atau V) harus di kendalikan. Cara mengatur vareabel M,V dan T tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan kebijaksanaan moneter, fiskal atau kebijaksanaan yang menyangkut kenaikan produksi.
2.5.1    Kebijaksanaan Moneter
Sasaran kebijaksanaan moneter di capai melalui jumlah uang yang beredar (M). Salah satu komponen jumlah uang adalah uang giral (demand deposito). Uang giral dapat terjadi melalui dua cara, pertama apabila seseorang memasukkan uang kas ke Bank dalam bentuk giro, instrumen lain yang dapat dipakai untuk mencegah inflasi adalah politik pasar terbuka (jual/beli surat berharga). Dengan cara menjual surat berharga bank sentral dapat menekan perkembangan jumlah uang beredar sehingga laju inflasi dapat lebih rendah.

2.5.2    Kebijaksanaan Fiskal
Kebijakan fiskal menyangkut pengaturan tentang pengeluaran pemerintah serta perpajakan yang secara langsung mempengaruhi permintaan total dan dengan demikian akan mempengaruhi harga. Inflasi dapat dicegah melalui penurunan permintaan total. Kebijakan fiskal yang berupa pengurangan pengeluaran pemerintah serta kenaikan pajak akan dapat mengurangi permintaan total sehingga inflasi dapat ditekan.

2.5.3    Kebijaksanaan yang Berkaitan dengan Output
Kenaikan output dapat memperkecil laju inflasi. Kenaikan jumlah output ini dapat dicapai misalnya dengan kebijaksanaan penurunan bea masuk sehingga impor barang cenderung meningkat. Bertambahnya jumlah barang didalam negeri cenderung menurunkan harga.



2.5.4    Kebijaksanaan Penentuan Harga dan Indexing
Ini dilakukan dengan penentuan ceiling harga, serta mendasarkan pada indeks harga tertentu untuk gaji atau upah (dengan demikian gaji/upah secara riil). Kalau indeks harga naik maka upah atau gaji juga dinaikkan.

2.6     PENGHITUNGAN INFLASI
Besarnya angka inflasi di Indonesia dihitung berdasarkan prkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang disajikan oleh BPS dalam bentuk release yang mengambarkan besarnya inflasi pada tingkat nasional dan propinsi maupun untuk masing-masing jenis barang dan jasa yang termasuk dalam pola konsumsi masyarakat. IHK adalah angka indeks yang mengukur besarnya perubahan harga yang terjadi pada sekelompok barang dan jasa yang mewakili konsumsi masyarakat rata-rata diperkotaan.
Secara ringkas biasa dihitung berdasarkan dua komponen utama yaitu: pola konsumsi masyarakat yang direfleksikan dalam bentuk diagram timbangan dari berbagai jenis barang dan jasa yang termasuk dalam keranjang belanja (market basket) keluarga, serta perkembangan harga dari masing-masing jenis barang dan jasa yang termasuk dalam market basket tersebut. Dengan kata lain, IHK adalah angka indeks harga yang tertinggal dengan timbangan besarnya pengeluaran rata-rata yang dibayar oleh keluarga di wilayah tertentu. Timbangan ini di peroleh pada tahun yang digunakan pada tahun dasar dari angka indeks tersebut. Formula yang digunakan BPS untuk menghitung IHK ialah formula laspeyers:
I(t) =
Keterangan :
I(t)    : indeks pada periode (tahun atau bulan) t
Pi(t)    : harga barang/jasa jenis i pada periode t
Pi(0)    : harga barang/jasa jenis i pada periode dasar atau periode (t-1)
Qi(t)    : barang/jasa jenis i (yang dikonsumsi) pada periode t (ada n jenis)
Qi(0)    : barang/jasa jenis i (yang dikonsumsi) pada periode dasar
: harga relatif pada periode t terhadap periode dasar

Penghitungan IHK juga bisa dihitung dengan cara:
P =

Dari formula perhitungan IHK ini jelas bahwa yang berpengaruh pada besarnya inflasi ada dua faktor utama: harga relatif pada bulan ke-t dibandingkan bulan ke-(t-1) dan nilai konsumsi barang dan jasa pada bulan (t-1) yang digunakan sebagai timbangan atau bobot untuk menghitung angka indeks pada bulan t.






BAB III
PENUTUP


3.1     KESIMPULAN
Inflasi dianggap terjadi jika proses kanaikan harga berlangsung secara terus-menerus dan saling mempengaruhi. Istilah inflasi juga digunakan untuk mengartikan peningkatan persediaan uang yang dilihat sebagai penyebab meningkatnya harga. Apabila inflasi itu ringan, justru mempunyai pengaruh yang positif dalam arti dapat mendorong perekonomian lebih baik yaitu meningkatkan pendapatan nasional dan membuat orang bergairah untuk bekerja, menabung dan mengadakan investasi. Sebaliknya dalam masa inflasi yang parah yaitu pada saat terjadi inflasi tak terkendali (hiper inflasi), keadaan perekonomian menjadi kacau dan perekonomian dirasakan lesu. Orang menjadi tidak bersemangat kerja, menabung, investasi dan produksi karena harga meningkat dengan cepat.












DAFTAR PUSTAKA


Algifari. 2003. Ekonomi Makro,Teori dan Kasus, Edisi Kesatu. Yogyakarta: STIE YKPN.
Mceachera, William A. 2000. Ekonomi Makro, Jakarta: Salemba Empat
Sukirno, Sadono. 2000. Makroekonomi Modern, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Tambunan, Tulus, T. H. 1996. Perekonomian Indonesia, Jakarta: Ghalia Indonesia
http://id.nikipedia.org/niki/inflasi.