Senin, 10 Juni 2013

Mencegah HIV dengan susu

Para peneliti menemukan bahwa sapi dapat digunakan untuk memproduksi antibodi yang melawan virus HIV pada manusia. Ini dikarenakan hewan tidak dapat tertular penyakit tersebut.

Langkah yang akan diambil selanjutnya adalah mengembangkan susu sapi menjadi krim yang dapat digunakan para perempuan untuk melindungi diri mereka dari virus HIV yang mungkin ditularkan oleh pasangan mereka.

Satu tim penelitian dari Melbourne University bekerja dengan perusahaan bioteknologi asal Australia, Immuron Ltd, untuk mengembangkan produk susu sapi ini.

Dr. Marti Kramski, yang turut melakukan penelitian, memberikan imunisasi terhadap sapi yang sedang mengandung dengan protein HIV dan mempelajari produksi susu pertama yang dihasilkan sapi tersebut setelah menjalani proses melahirkan.

Obat HIV / AIDS
Obat HIV / AIDS
Mencegah HIV / AIDS dengan Susu

Produksi susu pertama yang biasanya disebut dengan kolostrum, secara alami dilengkapi dengan antibodi untuk melindungi bayi sapi dari infeksi. Namun, susu sapi yang telah diimunisasi tersebut justru mengandung antibodi HIV. "Kami mampu memanen antibodi secara spesifik dari permukaan protein HIV yang ada pada susu," ujar Kramski sebagaimana dilansir dari DailyMail.

Kramski mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan percobaan terhadap antibodi tersebut dan menemukan bahwa antibodi ini mengikat HIV dan menghambat virus untuk menulari serta memasuki sel manusia.

Susu sapi tersebut kemudian dikembangkan menjadi krim yang dikenal dengan sebutan microbicide, akan dioleskan pada kemaluan perempuan sebelum dan sesudah bersenggama, dengan tujuan untuk melindungi kaum perempuan terinfeksi secara seksual. "Kami berharap antibodi susu anti-HIV ini akan mudah digunakan, bisa menjadi pelindung kaum perempuan dari HIV, aman dan efektif untuk mencegah infeksi HIV melalui hubungan intim," ujar Kramski.

Kramski menambahkan bahwa bila krim antibodi ini terbukti berhasil pada manusia, ini dapat melindungi dan menguatkan kaum perempuan dalam memerangi HIV.

bahaya jarang mandi

Sebaiknya hilangkan kebiasaan malas mandi karena ada banyak dampak buruk selain bau badan, yaitu berhubungan dengan berbagai masalah kesehatan.

Orang yang tidak mandi kemungkinan akan merasa gatal dan banyak kotoran melekat di tubuh. Hal ini tentu saja dapat meningkatkan resiko seseorang terkena infeksi. Banyak orang tidak menyadari, tubuh manusia rata-rata ditutupi oleh sekitar dua meter kulit yang mengandung 2,6 juta kelenjar keringat yang selalu berkeringat, kulit juga ditumbuhi oleh rambut-rambut kecil dan halus.



Terdapat dua jenis kelenjar keringat yang ada di seluruh tubuh, yaitu eccrine dan apocrine. Keringat yang keluar dari apocrine mengandung protein dan asam lemak yang membuat sesuatu menjadi menebal dan berwarna susu kekuning-kuningan. Kondisi ini juga menyebabkan noda di ketiak berwarna kuning. Sehingga jika seseorang tidak mandi, maka lapisan kotoran akan semakin menebal dan membuat kotoran sulit keluar dari tubuh.

Selain itu, orang yang tidak mandi selama beberapa hari akan menimbulkan bau yang disebabkan oleh bercampurnya antara bakteri dengan rambut di kulit dengan hasil metabolism berupa protein dan asam lemak. Akibat rambut yang melekat lengket oleh keringat akan membuat tubuh lebih kotor dari biasanya.

Kuman dan mikroorganisme lain yang berada di kulit akan sangat mudah berkembang biak dengan kondisi tubuh lembab. Hal ini bisa menjadi ancaman utama jika kuman tersebut tetap menempel di permukaan kulit, sehingga memudahkan seseorang menderita gatal-gatal atau kurap.

Namun jika kondisi ini lebih parah dari sekedar gatal-gatal seperti adanya mikroorganisme staphylococcus, maka bisa berakibat fatal terutama jika mikroorganisme ini mencapai aliran darah. Meskipun hal ini jarang terjadi.

Karena mandi merupakan salah satu kegiatan yang berguna untuk menjaga kebersihan seseorang. Selain itu ada juga beberapa manfaat kesehatan dari kegiatan mandi ini, yaitu memberikan bantuan energi bagi tubuh, berguna sebagai detoksifikasi tubuh, dan membuat tubuh menjadi rileks.

bahaya begadang

5. Bahaya Begadang Bagi Kesehatan Manusia

Sebagai olahraga paling diminati, sepakbola selalu mendapat perhatian lebih dari penggemarnya. Kapan pun pertandingan sepak bola digelar, bagi para penggila olahraga yang paling banyak diminati ini pasti akan ditonton. Tak terkecuali jika kita harus menyaksikannya tengah malam. Atau di saat seharusnya tengah beristirahat. Tapi karena kegemaran inilah, terkadang kita akan memaksakan diri untuk menyaksikan pertandingan sepak bola, ujung-ujungnya kita harus begadang hingga pagi hari.
Mungkin yang kita kenal gangguan akibat kurang tidur atau terlalu banyak begadang bagi kesehatan yakni menjadi mudah ngantuk di siang hari. Namun, sebenarnya dari beberapa penelitian diketahui banyak bahaya lainnya dari begadang. Apa saja penyakit yang bisa ditimbulkan dari kurang tidur atau banyak begadang tersebut, berikut spotlite merangkum nya untuk Anda.

1. Meningkatkan Gejala Stroke
Bahaya pertama dari begadang yakni meningkatkan gejala stroke. Dari sebuah riset hasil penelitian dari Universitas Alabama di Birmingham yang melibatkan 5666 responden berusia 45 tahun ke atas, kuantitas tidur yang kurang dari enam jam menjadi salah satu pemicu gejala stroke.
Dalam penelitian yang di pantau perkembangannya selama tiga tahun, para responden tidak memiliki riwayat stroke, serangan isemik transien, gejala stroke atau resiko tinggi terkait sleep apnea. Dan hasil penelitian menunjukkan, mereka yang punya kebiasaan tidur kurang dari enam jam setiap hari memeiliki resiko lebih tinggi mengidap stroke dibanding responden lain yang tidurnya cukup, atau lebih dari enam jam.
Bahkan resiko stroke di antara peserta yang tidur kurang dari enam jam, tercatat lebih tinggi empat kali lipat, dibandingkan dengan mereka yang bisa tidur antara tujuh hingga delapan jam. Resiko tersebut juga berlaku bagi mereka yang memiliki indeks massa tubuh normal, atau tidak memiliki riwat hidup stroke.
Menurut pimpinan studi, Megan Ruiter Phd, durasi tidur yang pendek menjadi pemicu faktor-faktor resiko stroke lainnya. Ketika faktor resiko stroke lainnya datang, mereka yang durasi tidurnya singkat menjadi lebih kuat terserang.
Namun Ruiter menginformasikan bahwa kurangnya durasi tidur, terutama yang sudah kecanduan begagadang, bisa dimodifikasi lewat terapi kognitif.salah satunya cara tercepat dengan pemberian obat. Temuan ini menjadi dasar dalam penggunaan terapi tidur dalam mencegah perkembangan stroke. Hasil dari penelitian ini dipublikasikan oleh Ruiter dalam pertemuan tahunan Associated Profesional Sleep Societies di Boston.
2. Picu Hipertensi
Hipertensi yakni kondisi medis di mana terjadi peningkatan tekanan darah secara kronis. Dan hipertensi juga menjadi gejala awal lahirnya stroke, serangan jantung, gagal jantung dan aneurisma arterial, dan merupakan penyebab utama gagal jantung kronis. Dan salah satu pemicu dari hipertensi adalah begadang.
Sebuah riset terbaru mengindikasikan orang-orang dengan gejala insomnia memiliki kemungkinan hipertensi. Riset tersebut dilakukan para ilmuan Henry Ford Hospital, Detroit. Menurut peneliti jumlah penderita hipertensi lebih besar terjadi pada orang dengan masalah insomnia, atau gangguan tidur dibanding dengan mereka yang tidur normal. Menurut Christoper Drake, dari Ford Hospital Sleep Disorders and Research Center dan peneliti utama studi ini, penyebab hipertensi pada penderita insomnia, karena beberapa kali mereka sering terbangun di malam hari dan juga mereka butuh waktu untuk bisa tidur kembali. Bahkan mereka juga butuh waktu panjang untuk bisa bertransisi mulai dari terjaga penuh hingga tertidur.
Dalam penelitian lebih lanjut yang dilakukan pusat nasional untuk penelitian gangguan tidur di National Institutes of Health, sekitar 30 sampai 40 persen orang dewasa memiliki gejala insomnia, dan sekitar 10 sampai 15 persen orang dewasa menderita insomnia kronis. Dampaknya hipertensi semakin parah. Hasil penelitian tersebut juga dibahas secara khusus dalam pertemuan tahunan Associated Profesional Sleep Societies di Boston.
3. Picu Diabetes
Dampak negatif dari sering bergadang lainnya yakni terkena resiko diabetes. Penemuan tersebut juga merupakan hasil sebuah riset yang dilakukan para ilmuwan dari Brigham and Women Hospital di Boston. Dari penelitian ditemukan jadwal tidur yang tidak konsisten atau kurang tidur dapat meningkatakan resiko diabetes tipe 2.
 Dalam kajian tersebut, peneliti memantau 21 orang sehat yang semuanya tinggal di lobaratorium, tidur selama hampir enam minggu. Selama dalam penelitian siklus tidur, pola makan dan kegiatan semuanya dikontrol oleh tim peneliti. Temuan menunjukkan, peserta yang hanya diperbolehkan tidur sekitar enam jam semalam dan mengalami pergeseran siklus tidur dan banngun memiliki tingkat gula yang lebih tinggi dan proses metabolisme cenderung melambat.
Namun menurut kepala Endokrinologi dari Tulane University School of Medicine, Dr Vivian Fonseca, selain hal temuan di atas, banyak hal yang berperan terkait hubungan atara kurang tidur dan obesitas. Studi terbaru menunjukkan bahwa kadar hormon dalam tubuh seseorang cenderung mengalamai penurunan akibat kurang tidur. Hal itulah yang bisa membantu menjelaskan kenapa mereka yang terlalu banyak begadang sangat rentan mengalam obesitas. Namun Fonseca mengajak para peneliti mencari tahu apakah solusi untuk mencegah kenaikan resiko diabetes selain dengan tidur lebih banyak. Semua hasil temuan tersebut pernah dipublikasikan pada 11 April 2012 dalam jurnal Science Translation Medicine.
4. Perburuk Gangguan Telinga Berdengung
Masih ada dampak lainnya yang akan dialami oleh mereka yang ternyata mengalami insomnia akibat terlalu sering begadang. Dalam riset terbaru dijelaskan dampak negatif yang bisa menyerang mereka yang kurang tidur yakni memperberat kondisi penderita tinnitus, yaitu gejala di mana telinga atau kepala terasa sering berdengung.
Hasil kajian peneliti di Amerika yang melibatkan hampir 117 pasien tinnitus yang tengah menjalani perawatan di Henry Ford Hospital di Detroit, antara tahun 2009 hingga 2011 ditemukan, semakin parah gejala insomnia maka semakin besar keluhan gejala tinnitus, serta semakin buruk gangguan emosi. Dijelaskan salah seorang peneliti yang memimpin Departemen THT di Henry Ford Hospital, Dr Kathleen Yaremchuk, keluhan tidur, termasuk insomnia pada pasien tinnitus dapat mengakibatkan penurunan toleransi untuk penyakit mereka.
Saat ini dari 36 juta orang Amerika memiliki tinnitus. Beberapa penyebab yang sudah ditemukan sebelumnya yakni suara yang keras, kotoran di telinga, sinus dan infeksi telinga, cidera kepala dan leher, serta gangguan penyakit lyme, fibromyalgia. Semua gejala tersebut dilengkapi dengan terlalu banyak begadang sehingga tinnitus semakin akut.
5. Kegemukan
Dampak negatif terakhir dari terlalu banyak begadang, atau terkena insomnia yakni kegemukan, atau obesitas. Sebelumnya banyak dari kita salah menafsirkan kalau terlalu sering begadang akan membuat tubuh menjadi kurus. Padahal sebaliknya dengan teralu banyak begadang, obesitas akan dengan cepat menyerang kita.
Hasil penelitian yang dimuat dalam jurnal Archives of Disease in Childhood. Saat seseorang tidak mendapat cukup istirahat, pembentukan glukosa menjadi lebih cepat dan akhirnya muncul diabetes dan di saat bersamaan kurang tidur akan menambah rasa lapar yang berujung pada peningkatan nafsu makan.
Kondisi akan diperparah karena kurang tidur membuat tubuh merasa lelah dan lemas, akibatnya aktivitas fisik yang seharusnya dilakukan siang hari menjadi berkurang. Padahal aktivitas pada siang hari akan membuat pembakaran lemak lebih maksimal. Sebaliknya karena aktivitas kurang termasuk olahraga akan memicu berat badan naik lebih cepat.

Kandungan asap rokok

Asap rokok mengandung ribuan zat kimia, atau 'komponen asap,' juga disebut sebagai 'emisi asap.' Komponen asap yang paling luas dikenal adalah tar, nikotin, dan karbon monoksida (CO). Selain zat-zat ini, hingga saat ini lebih dari 7,000 zat kimia telah diketahui terkandung dalam asap rokok. Dinas kesehatan masyarakat telah menggolongkan sekitar 70 komponen asap sebagai kemungkinan penyebab penyakit yang terkait dengan merokok, seperti kanker paru, penyakit jantung, dan emfisema.
Komponen asap diukur menggunakan mesin laboratorium. Pada saat ini metode pengujian yang berstandar dan tervalidasi secara internasional hanya tersedia untuk beberapa komponen asap saja, yaitu tar, nikotin, dan karbon monoksida.

Kadar Tar, Nikotin, dan Karbon Monoksida

Kebanyakan perokok sudah mengenal tar, nikotin, dan karbon monoksida karena banyak pemerintah yang mengharuskan produsen untuk mengukur komponen-komponen ini untuk setiap merek rokok dan mencantumkan hasilnya pada kemasan rokok.


Tar

Tar bukanlah komponen asap yang spesifik, melainkan mengacu kepada partikel-partikel asap yang terukur dalam metode pengujian mesin. Partikel-partikel ini terbuat dari banyak komponen asap, termasuk beberapa komponen yang diyakini oleh otoritas kesehatan masyarakat sebagai kemungkinan penyebab penyakit terkait-merokok seperti kanker paru.

Nikotin

Nikotin adalah zat kimia yang terkandung secara alami dalam tanaman tembakau. Apabila tembakau dibakar, nikotin berpindah ke dalam asap. Nikotin dikenal oleh otoritas kesehatan masyarakat sebagai zat yang menimbulkan kecanduan dalam asap tembakau.

Karbon Monoksida

Karbon monoksida adalah gas yang terbentuk dalam asap rokok. Karbon monoksida dikenal sebagai penyebab utama penyakit kardiovaskuler (penyakit jantung) pada perokok.

Komponen Asap Lainnya

Ribuan komponen asap lainnya telah diketahui terkandung dalam asap rokok. Selain nikotin dan karbon monoksida, otoritas kesehatan masyarakat telah menggolongkan sekitar 70 di antaranya sebagai kemungkinan penyebab penyakit terkait-merokok. Sebagian dari komponen ini adalah arsenik, benzena, benzo[a]pirena, logam berat (timbel, kadmium), hidrogen sianida, dan nitrosamina khusus tembakau.

Seputar debu

Ukuran Partikel
Tidak semua partikel dalam udara yang terinhalasi akan mencapai paru. Partikel yang berukuran besar pada umumnya telah tersaring di hidung. Partikel dengan diameter 0,5-0,1 μ yang disebut partikel terhisap yang dapat mencapai alveoli. Partikel berdiameter 0,5-0,1 μ dapat mengendap di alveoli dan menyebabkan terjadinya pneumokoniosis (Malaka, 1996).
Partikel debu yang berdiameter > 10 μ yang disebut coarse particle merupakan indikator yang baik tentang adanya kelainan saluran pernafasan, karena adanya hubungan yang kuat antara gejala penyakit saluran pernafasan dengan kadar partikel debu di udara (pope, 2003).
Konsentrasi Pertikel Debu dan Lama Paparan
Semakin tinggi konsentrasi partikel debu dalam udara dan semakin lama paparan berlangsung, jumlah partikel yang mengendap di paru juga semakin banyak. Setiap inhalasi 500 partikel per millimeter kubik udara, setiap alveoli paling sedikit menerima 1 partikel dan apabila konsentrasi mencapai 1000 partikel per millimeter kubik, maka 10% dari jumlah tersebut akan tertimbun di paru. Konsentrasi yang melebihi 5000 partikel per millimeter kubik sering dihubungkan dengan terjadinya pneumokoniosis (Mangkunegoro, 2003).
Pneumokoniosis akibat debu akan timbul setelah penderita mengalami kontak lama dengan debu. Jarang ditemui kelainan bila paparan kurang dari 10 tahun. Dengan demikian lama paparan mempunyai pengaruh besar terhadap kejadian gangguan fungsi paru (Yunus, 2006).
Pertahanan Tubuh terhadap Paparan Partikel Debu yang Terinhalasi
Beberapa orang yang mengalami paparan debu yang sama baik jenis maupun ukuran partikel. Konsentrasi maupun lamanya paparan berlangsung, tidak selalu menunjukkan akibat yang sama. Sebagian ada yang mengalami gangguan paru berat, namun ada yang ringan bahkan mungkin ada yang tidak mengalami gangguan sama sekali.
Hal ini diperkirakan berhubungan dengan perbedaan kemampuan system pertahanan tubuh terhadap paparan partikel debu terinhalasi.
Menurut Murray & Lopez (2006), dilakukan dengan cara yaitu:
  1. Secara mekanik yaitu: pertahanan yang dilakukan dengan menyaring partikel yang ikut terinhalasi bersama udara dan masuk saluran pernafasan. Penyaringan berlangsung di hidung, nasofaring dan saluran nafas bagian bawah yaitu bronkus dan bronkiolus. Di hidung penyaringan dilakukan oleh bulu-bulu cilia yang terdapat di lubang hidung, sedangkan di bronkus dilakukan reseptor yang terdapat pada otot polos dapat berkonstraksi apabila ada iritasi. Apabila rangsangan yang terjadi berlebihan, maka tubuh akan memberikan reaksi berupa bersin atau batuk yang dapat mengeluarkan benda asing termasuk partikel debu dari saluran nafas bagian atas maupun bronkus.
  2. Secara kimia yaitu cairan dan cilia dalam saluran nafas secara fisik dapat memindahkan partikel yang melekat di saluran nafas, dengan gerakan cilia yang mucociliary escalator ke laring. Cairan tersebut bersifat detoksikasi dan bakterisid. Pada paru bagian perifer terjadi ekskresi cairan secara terus menerus dan perlahanlahan dari bronkus ke alveoli melalui limfatik. Selanjutnya makrofag alveolar menfagosit partikel yang ada di permukaan alveoli.
  3. Secara imunitas, melalui proses biokimiawi yaitu humoral dan seluler. Ketiga sistem tersebut saling berkait dan berkoordinasi dengan baik sehingga partikel yang terinhalasi disaring berdasarkan pengendapan kemudian terjadi mekanisme rekasi atau perpindahan partikel.

Bahaya debu bagi kesehatan

Bahaya debu kayu bagi kesehatan bahwa debu merupakan bahan partikel apabila masuk ke dalam organ pernafasan manusia maka dapat menimbulkan penyakit pada tenaga kerja khususnya berupa gangguan sistem pernafasan yang ditandai dengan pengeluaran lendir secara berlebihan yang menimbulkan gejala utama yang sering terjadi adalah batuk, sesak nafas dan kelelahan umum.
Mekanisme penimbunan debu dalam paru dapat dijelaskan sebagai berikut:
Debu diinhalasi dalam partikel debu solid, atau suatu campuran dan asap, debu yang berukuran antara 5-10 μ akan ditahan oleh saluran nafas bagian atas, debu yang berukuran 3-5 μ akan ditahan oleh saluran nafas bagian tengah, debu yang berukuran 1-3 μ disebut respirabel, merupakan ukuran yang paling bahaya, karena akan tertahan dan tertimbun mulai dari bronchiolus terminalis sampai hinggap di permukaan alveoli/selaput lendir sehingga menyebabkan fibrosis paru. Sedangkan debu yang berukuran 0,1 – 1 μ melayang di permukaan alveoli (Pudjiastuti, 2002).
Mekanisme timbulnya debu dalam paru, menurut Putranto (2007):
  1. Kelembaban dari debu yang bergerak (inertia) --- Pada waktu udara membelok ketika jalan pernafasan yang tidak lurus, partikelpartikel debu yang bermasa cukup besar tidak dapat membelok mengikuti aliran udara, tetapi terus lurus dan akhirnya menumpuk selaput lendir dan hinggap di paru-paru.
  2. Pengendapan (Sedimentasi) --- Pada bronchioli kecepatan udara pernafasan sangat kurang, kira-kira 1 cm per detik sehingga gaya tarik bumi dapat bekerja terhadap partikel debu dan mengendapnya.
  3. Gerak Brown terutama partikel berukuran sekitar 0,1 μ, partikel-partikel tersebut membentuk permukaan alveoli dan tertimbun di paru-paru.
Jalan masuk dalam tubuh, menurut Putranto (2007):
  1. Inhalation adalah jalan masuk (rute) yang paling signifikan di mana substansi yang berbahaya masuk dalam tubuh melalui pernafasan dan dapat menyebabkan penyakit baik akut maupun kronis.
  2. Absorbtion adalah paparan debu masuk ke dalam tubuh melalui absorbsi kulit di mana ada yang tidak menyebabkan perubahan berat pada kulit, tetapi menyebabkan kerusakan serius pada kulit.
  3. Ingestion adalah jalan masuk yang melalui saluran pencernaan (jarang terjadi).
Tidak semua partikel yang terinhalasi akan mengalami pengendapan di paru. Faktor pengendapan debu di paru dipengaruhi oleh pertahanan tubuh dan karakterisrik debu sendiri yang meliputi jenis debu, ukuran partikel debu, konsentrasi partikel dan lama paparan, pertahanan tubuh.

faktor penyebab gangguan seksua

Faktor organik atau kelainan pada organ tubuh
Contoh : kelumpuhan jaringan saraf tertentu, kelainan pada penis, kelainan pembuluh darah dan sebagainya.
Faktor psikis
Pada gangguan yang disebabkan oleh faktor psikis, tidak diperlukan obat. Gangguan jenis ini bisa diatasi dengan bantuan konsultasi atau terapi psikologis.
Faktor Usia
Hal ini terjadi pada pria berumur, tetapi jika pola hidup sehat di terapkan tentu saja tidak akan mengganggu aktivitas seksual.

Efek samping obat kuat pria

Efek Samping Obat Kuat Pria - Sembarangan memilih obat penambah stamina untuk kejantanan pria punya efek samping yang sangat berbahaya dan Fatal. Efek samping tersebut bermacam-macam, tergantung dari bahan kimia apa yang terkandung di dalam obat tersebut. Yang paling ringan adalah sakit kepala, dada berdebar-debar, sesak napas, dan flushing (muka memerah karena pelebaran pembuluh darah di wajah), serta gangguan pencernaan. Bahkan tetap menderita ejakulasi dini, kemudian bisa saja impoten, juga menyebabkan kebutaan.
Efek Samping Obat Kuat Pria
Gejala yang sama juga dapat dialami oleh penggemar obat kuat yang senang mengkonsumsi sejenis tadalafil. Awalnya apa yang mereka lihat berwarna biru, kemudian perlahan berubah menjadi buram hingga kehilangan penglihatan. Efek lainnya bisa menyerang beberapa organ sekaligus seperti lambung, liver, dan ginjal. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh sebuah tim dari University of Alabama di Birmingham, Inggris, menyimpulkan bahwa pria yang sering mengkonsumsi obat kuat viagra atau jenis obat kuat lainnya seperti cialis atau levitra, maka memiliki resiko kehilangan pendengarannya dalam waktu yang lama.
Kemudian Orang yang mengonsumsi anabolik steroid bisa menjadi sangat bertenaga, tapi di balik itu bisa mengakibatkan depresi, peningkatan fungsi hati, peningkatan tekanan darah dan kolesterol, kram perut, mimisan, ketidakpekaan terhadap insulin, diare, mual, muntah, sembelit dan diduga dapat memungkinkan percepatan pertumbuhan tumor dan menyusutnya testis/penis, juga kerontokan rambut baik di tubuh maupun di kepala.
Efek Samping Obat Kuat Pria yang beredar di pasaran karena tidak lepas dari penggunaan zat kimia, semakin cepat proses khasiat obat tersebut, semakin tinggi kadar zat kimia digunakan. Pria yang normal dan tidak memiliki gangguan saat melakukan kegialan seksual tidak dianjurkan menggunakan obat-obatan. Obat kuat atau pembangkit gairah seksual, tidak bisa dikonsumsi sembarangan tetapi harus dengan resep dokter. Karena gangguan fungsi seksual pada pria bisa diakibatkan oleh berbagai faktor.

Cara mengatasi bibir kering

Perawatan bibir sangat penting dilakukan, terutama ketika perubahan musim. Meski sudah menggunakan lip balm secara teratur, kondisi bibir masih tetap sama. Tidak usah bingung, berikut adalah cara alami mengatasi bibir kering, seperti dilansir Boldsky.

1. Mentega atau minyak kelapa

Oleskan minyak kelapa atau mentega pada bibir Anda setiap kali terlihat kering. Asam lemak dalam minyak kelapa dapat menyembuhkan kulit kering pada bibir dan melembapkannya. Selain itu, mentega dan minyak kelapa juga membantu menyingkirkan warna bibir yang gelap.

2. Tomat

Pijat bibir Anda dengan sepotong irisan tomat. Tomat dapat menyembuhkan masalah bibir kering secara alami. Anda juga dapat menambahkan beberapa tetes madu pada irisan tomat tersebut sebelum mengoleskannya pada bibir.

3. Madu

Ambil setetes madu pada ujung jari Anda dan pijat bibir kering Anda dengan itu. Madu dapat melembutkan dan melembapkan bibir Anda, serta mencegahnya dari retak.

4. Lemon dan madu

Ini adalah salah satu pengobatan rumah yang paling efektif untuk mengobati bibir kering dan pecah-pecah. Lemon dapat mengelupas kulit, menghilangkan sel-sel kulit mati dan juga membersihkan kulit. Campurkan perasan lemon dan beberapa tetes madu. Oleskan ramuan ini pada bibir yang kering dan pecah-pecah. Lakukan ini dua kali sehari untuk mendapatkan hasil terbaik.

5. Irisan mentimun

Mentimun mengandung banyak air. Pijat bibir Anda dengan irisan mentimun sebanyak dua kali sehari untuk mengobati bibir kering. Mentimun mengandung banyak vitamin C yang dapat melembapkan bibir Anda.

6. Ekstrak lidah buaya

Selain merawat kulit kering, ekstrak lidah buaya juga dapat dioleskan pada bibir kering dan pecah-pecah. Ekstrak lidah buaya juga membantu dalam melembapkan dan menjaga kulit tetap lembut.

7. Hindari lipstik

Lipstik dapat mengeringkan bibir dan membuatnya semakin pecah-pecah. Jika bibir Anda kering, hindari pemakaian lipstik atau pemulas bibir berbahan kimia lainnya, seperti lip balm dan lip gloss, untuk sementara waktu.

8. Minum banyak air

Dehidrasi adalah salah satu penyebab di balik bibir kering dan pecah-pecah. Minum banyak air untuk tetap terhidrasi dan menjaga kulit tetap lembap.

Inilah delapan tips untuk mengobati masalah bibir kering dan pecah-pecah. Lakukan sesering mungkin agar mendapatkan hasil yang maksimal

Cara mengatasi panas dalam

Panas dalam merupakan suatu penyakit, dimana kita akan merasakan panas pada tubuh yang padahal cuaca tidak panas. Dan panas dalam biasanya timbul karena sistem pencernaan yang buruk ataupun ada juga faktor-faktor penyebab lainnya, seperti tubuh kita kekurangan vitamin C, kekurangan serat, kekurangan cairan tubuh, atau kita banyak mengkonsumsi makanan yang bersifat panas dan juga berlemak seperti panas. Dan apabila panas dalam tidak segera kita atasi maka akan menimbulkan beberapa dampak negatif terutama terhadap kesehatan, seperti bibir pecah-pecah, timbul sariawan, badan terasa panas dingin, susah buang air besar dan bau mulut tidak sedap.
Penyakit panas dalam bisa kita sembuhkan dengan beberapa cara mengatasi panas dalam yang cukup sederhana dengan menggunakan bahan-bahan alami. Dan berikut adalah beberapa cara mengatasi panas dalam atau cara mengobati panas dalam :
  1.  Menggunakan Air Garam, cara mengatasi panas dalam bisa dengan menggunakan air garam. Caranya, kita cukup lakukan berkumur dengan air garam. Dan larutan ini merupakan solusi yang dapat membantu mengurangi rasa sakit tenggorokan akibat iritasi udara kering atau alergi yang disebabkan oleh panas dalam.
  2. Menggunakan Kelapa Muda, cara mengatasi panas dalam bisa dengan menggunakan kelapa muda. Memang selain menyegarkan, ternyata kelapa muda juga dapat dijadikan sebagai bahan alternatif terutama dalam hal cara mengobati panas dalam. Caranya, cukup campur 1 buah air kelapa muda dengan 3 sendok makan madu asli, dan kemudian diminum satu hari satu kali saja.
  3. Menggunakan Telur Ayam Kampung, cara mengatasi panas dalam bisa dengan menggunakan telur ayam kampung. Caranya, telur ayam kampung dicampur dengan 1 sendok madu dan juga sedikit sari kunyit, kemudian minum dengan sekali tegukan dan jangan lupa harus disertai dengan istirahat yang cukup.
  4. Menggunakan Rambut Jagung Muda, cara mengobati panas dalam bisa dengan menggunakan rambut jagung muda. Caranya, kita rebus segenggam rambut jagung muda tersebut dengan air, lalu tambahkan sedikit jahe dan juga gula batu, kemudian kita saring, setelah disaring diminum airnya hanya satu hari satu kali. Minum ramuan ini sampai panas dalam yang kita alami sembuh.
  5. Menggunakan Madu, cara untuk mengatasi panas dalam bisa dengan menggunakan madu dan juga perasan lemon. Caranya, cukup campurkan satu sendok makan madu dengan air hangat dan juga perasan lemon. Cara mengatasi panas dalam alami ini dapat melapisi dan juga dapat menenangkan iritasi pada tenggorokan.
  6. Menggunakan Kacang Hijau, cara mengatasi panas dalam juga menggunakan rebusan kacang hijau. Caranya, cukup rebus dua genggam kacang hijau dengan air, lalu tambahkan dua ruas jahe dan gula batu secukupnya. Setelah selesai minum ramuan ini dua kali sehari, dan diminum sampai panas dalam betul-betul sembuh.

Karangan

1.  Pengertian karangan
Karangan adalah suatu karya tulis dari kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan dan menyampaikan melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami.
2.  Macam-macam karangan
- Karangan Fiksi adalah karangan yang berisi kisahan atau cerita yang dibuat berdasarkan khayalan atau imajinasi pengarang.
- Karangan Faktual adalah karangan yang dibuat berdasarkan fakta, realita, atau hal-hal yang benar-benar dan terjadi dalam kehidupan kita  sehari-hari. Karangan faktual biasanya berbentuk tulisan ilmiah dan informatif. untuk :
  • Karangan ilmiah adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.
  • Karangan informatif adalah karangan yang memiliki sasaran penyampaian informasi secara tepat tentang suatu peristiwa dengan tujuan memperluas pengetahuan.
3. Sifat-sifat karangan
- Manusiawi : Ungkapan pemikiran manusia dengan tulisan yang hanya di miliki oleh manusia tersebut.
- Pribadi : Di saat proses menulis karangan tersebut hanya bias dilakukan oleh satu orang dan hasil dari penulisan karangan tersebut adalah cerminan kepribadian satu orang.
4. Bentuk karangan
Dibawah ini adalah beberapa bentuk karangan, yaitu :
  • Cerita atau NARASI adalah karangan yang berisi tentang rangkaian peristiwa yang susul-menyusul sehingga membentuk alur cerita.
  • Lukisan atau DESKRIPSI adalah karangan yang berisi gambaran mengenai suatu hal atau keadaan sehingga pembaca seolah-olah melihat, merasa atau mendengarkan hal tersebut.
  • Paparan atau EKSPOSISI adalah karangan yang berisi uraian atau penjelasan tentang suatu topic dengan tujuan memberi informasi atau pengetahuan tambahan.
  • Bincangan atau ARGUMENTASI adalah karangan yang bertujuan membuktikan kebenaran suatu pendapat atau kesimpulan dengan data/fakta/konsep sebagai dasar/alasan/bukti.
5. Ciri-ciri karangan ilmiah
     Karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta umum yang ditulis menurut metodologi dan penulisan yang benar adalah pengertian karangan ilmiah.
Ciri-ciri karangan ilmiah :
-    Sistematis.
-    Objektif
-    Cermat, tepat, dan benar.
-    Tidak persuasive.
-    Tidak argumentative.
-    Tidak emotif.
-    Tidak mengejar keuntungan sendiri.
-    Tidak melebih-lebihkan sesuatu. 6. Ciri-ciri karangan ilmiah popular
     Karangan ilmiah popular adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta pribadi dan ditulis menurut metodologi penulisan yang benar. Karangan jenis semiilmiah biasa dinamai ilmiah popular.
Ciri-ciri karangan ilmiah popular :
-   Ditulis berdasarkan fakta pribadi.
-   Fakta yang disimpulkan subyektif.
-   Gaya bahasa formal dan popular.
-   Mementingkan diri penulis.
-   Melebihkan-lebihkan sesuatu.
-   Usulan-usulan bersifat argumentative dan bersifat persuasif.

PENGALAMAN PRIBADI

Bicara tentang pengalaman pribadi saya, sepertinya sangat banyak sekali cerita dan pengalaman hidup yang saya dapatkan dan saya lewati. Namun kali ini saya akan bercerita tentang pengalaman saya saat masih duduk di bangku SMA. Pengalaman ini tentang sebuah pelajaran yang sebenarnya telah saya dapatkan sejak SD, yaitu pelajaran OLAHRAGA. Sebenarnya saya sangat menyukai pelajaran ini, namun ada satu materi dimana saya tidak bisa melakukan prakteknya dan dapat dikatakan saya sangat membenci materi ini dan akan saya hindarkan terus sebisa saya. Materi tersebut adalah senam matras, dimana pada materi ini terdapat praktek untuk melakukan gerakan roll depan, roll belakang dan lompat harimau.
Saya sangat membenci materi ini karena sudah pasti saya tidak dapat melakukan praktek tersebut walaupun saya telah mencoba di rumah, tetapi tetap saja tidak bisa. Karena saat masih sekolah tubuh saya gemuk, dan saya menjadi orang terbesar ke dua di sekolahan. Jika ada materi ini saya dan teman saya yang di sebut sebagai orang terbesar pertama sudah pasti tidak bisa melakukan prakteknya dan hanya akan menjadi papan rintang saat yang lain loncat harimau dengan alasan agar tetap mendapat nilai.
Pengalaman ini sebenarnya sebuah cerita yang memalukan bagi saya, namun jika di ingat ingan kembali, saya akan tertawa juga mengingatnya. Ya,  waktu itu ada ujian praktek di sekolah saya untuk nilai uas, dan materi senam matras ini menjadi salah satu nilai praktek dalam mata pelajaran olahraga. Saat itu saya awalnya sudah bilang kalau tidak akan ikut saat mengambil nilai praktek ini, namun guru saya tetap bilang coba saja dulu. Akhirnya saya tetap menunggu giliran nama saya di panggil, dan ketika sudah dekat saya izin ke kamar mandi. Tetapi guru saya sudah mengetahui niat saya ini, dan ketika nama saya di panggil dia tetap mencari cari saya sambil tersenyum dan menyuruh teman saya untuk memanggil saya. Akhirnya datang teman saya beramai ramai menyusul saya dan memberi tahu kalau saya di panggil untu praktek. Namun saya tetap tidak mau mengikuti dan memilih untuk bertahan di kamar mandi.
Akhirnya setelah selesai mengambil nilai praktek ini, saya baru keluar dari kamar mandi dan menemui guru saya untuk meminta nilai dengan materi apa saja asal jangan senam matras. Akhirnya guru saya tersenyun dan bilang “sudah kamu tidak usah buat apa-apa, saya maklumi kok“. Saya pun merasa tenang dan lega mendengarnya. Namun ketika ke dalam kelas, beberapa teman dekat saya menertawai saya dan meledek saya dengan bilang “ah cemen ah”. Saat itu saya hanya bisa membalas tawanya saja, tetapi sebenarnya ada perasaan malu juga di dalam hati saya.

WAWANCARA instruktur fitness

saya adalah orang yang suka fitness, saya telah melakukan banyak wawancara terhadap para instruktur fitness di berbagai tempat. salah satunya adalah wawancara dengan instruktur fitness di handy's gym. berikut adalah hasil wawancara saya :

saya : mas pola latihan yg bagus untuk tubuh sebaiknya dilakukan berapa hari dalam 1 minggu ?

instrukur : sebaiknya lakukan 3 sampai 5 hari dalam seminggu

saaya : apakah manfaat dari putih telur untuk otot kita ?

instruktur : putih telur sebagai pemasuk protein bagi tubuh kita, termasuk otot kita

saya : berapa lama waktu yg optimal untuk melakukan latihan ?

instruktur : sebaiknya lakukan 1 sampai 2 jam

saya : oke mas terima kasih

instruktur : ya sama sama :)

Pengertian penalaran,evidensi dan inferensi

1.Penalaran
Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi – proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Proses inilah yang disebut menalar.
Dalam penalaran, proposisi yang dijadikan dasar penyimpulan disebut dengan premis (antesedens) dan hasil kesimpulannya disebut dengan konklusi (consequence). Ada dua jenis metode dalam menalar yaitu :
1. Metode induktif
Metode berpikir induktif adalah metode yang digunakan dalam berpikir dengan bertolak dari hal-hal khusus ke umum. Hukum yang disimpulkan difenomena yang diselidiki berlaku bagi fenomena sejenis yang belum diteliti. Generalisasi adalah bentuk dari metode berpikir induktif. Contoh:
- Jika dipanaskan, besi memuai.
Jika dipanaskan, tembaga memuai.
Jika dipanaskan, emas memuai.
Jika dipanaskan, platina memuai.
Jika dipanaskan, logam memuai.
- Jika ada udara, manusia akan hidup.
Jika ada udara, hewan akan hidup.
Jika ada udara, tumbuhan akan hidup.
Jika ada udara mahkluk hidup akan hidup.
2. Metode deduktif
Metode berpikir deduktif adalah metode berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang khusus.
Contoh:
Masyarakat Indonesia konsumtif (umum) dikarenakan adanya perubahan arti sebuah kesuksesan (khusus) dan kegiatan imitasi (khusus) dari media-media hiburan yang menampilkan gaya hidup konsumtif sebagai prestasi sosial dan penanda status sosial.
2. Evidensi
Evidensi adalah semua fakta yang ada, yang dihubung-hubungkan untuk membuktikan adanya sesuatu. Evidensi merupakan hasil pengukuan dan pengamatan fisik yang digunakan untuk memahami suatu fenomena. Evidensi sering juga disebut bukti empiris. Akan tetapi pengertian evidensi ini sulit untuk ditentukan secara pasti, meskipun petunjuk kepadanya tidak dapat dihindarkan.
Kita mungkin mengartikannya sebagai “cara bagaimana kenyataan hadir” atau perwujudan dari ada bagi akal”. Misal Mr.A mengatakan “Dengan pasti ada 301.614 ikan di bengawan solo”, apa komentar kita ? Tentu saja kita tidak hanya mengangguk dan mengatakan “fakta yang menarik”. Kita akan mengernyitkan dahi terhadap keberanian orang itu untuk berkata demikian.
Tentu saja reaksi kita tidak dapat dilukiskan sebagai “kepastian”, Tentu saja kemungkinan untuk benar tidak dapat di kesampingkan, bahwa dugaan ngawur atau ngasal telah menyatakan jumlah yang persis. Tetapi tidak terlalu sulit bagi kita untuk menangguhkan persetujuan kita mengapa ? Karena evidensi memadai untuk menjamin persetujuan jelaslah tidak ada. Kenyataannya tidak ada dalam persetujuan terhadap pernyataan tersebut.
Sebaliknya, kalau seorang mengatakan mengenai ruang di mana saya duduk, “Ada tiga jendela di dalam ruang ini,” persetujuan atau ketidak setujuan saya segera jelas. Dalam hal ini evidensi yang menjamin persetujuan saya dengan mudah didapatkan.
Dalam wujud yang paling rendah. Evidensi itu berbentuk data atau informasi. Yang di maksud dengan data atau informasi adalah bahan keterangan yang di peroleh dari suatu sumber tertentu.
Cara menguji data :
Data dan informasi yang di gunakan dalam penalaran harus merupakan fakta. Oleh karena itu perlu diadakan pengujian melalui cara-cara tertentu sehingga bahan-bahan yang merupakan fakta itu siap di gunakan sebagai evidensi.
Di bawah ini beberapa cara yang dapat di gunakan untuk pengujian tersebut.
1.Observasi
2.Kesaksian
3.Autoritas
Cara menguji fakta :
Untuk menetapkan apakah data atau informasi yang kita peroleh itu merupakan fakta, maka harus diadakan penilaian. Penilaian tersebut baru merupakan penilitian tingkat pertama untuk mendapatkan keyakinan bahwa semua bahan itu adalah fakta, sesudah itu pengarang atau penulis harus mengadakan penilaian tingkat kedua yaitu dari semua fakta tersebut dapat digunakan sehingga benar-benar memperkuat kesimpulan yang akan diambil. Apakah itu dalam bentuk Konsistensi atau Koherensi.
3. Inferensi
Inferensi adalah membuat simpulan berdasarkan ungkapan dan konteks penggunaannya. Dalam membuat inferensi perlu dipertimbangkan implikatur. Implikatur adalah makna tidak langsung atau makna tersirat yang ditimbulkan oleh apa yang terkatakan (eksplikatur).
Terdapat 2 jenis metode Inferensi :
1. Inferensi Langsung
Inferensi yang kesimpulannya ditarik dari hanya satu premis (proposisi yang digunakan untuk penarikan kesimpulan). Konklusi yang ditarik tidak boleh lebih luas dari premisnya.
Contoh : Ban motor ani pecah sedangkan ani besok ingin pergi ke kampus, tetapi ani tidak mempunyai uang untuk mengganti ban motor.
kesimpulan : ani besok tidak pergi ke kampus karena ban motornya pecah.
 2. Inferensi Tak Langsung
Inferensi yang kesimpulannya ditarik dari dua / lebih premis. Proses akal budi membentuk sebuah proposisi baru atas dasar penggabungan proposisi-preposisi lama.
Contoh:
A : Anak-anak begitu gembira ketika ibu memberikan bekal makanan.
B : Sayang gudegnya agak sedikit saya bawa.
Inferensi yang menjembatani kedua ucapan tersebut misalnya (C) berikut ini.
C : Bekal yang dibawa ibu lauknya gudek komplit.